Primadonabayan's Blog

primadonabayan merupakan blog berita khususnya seputar Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tengga Barat dari Radio Primadona FM

Kekayaan Yang Menantang

Hanya Ujian
Dunia dan kekayaan tak ubahnya bayangan yang berpindah-pindah. Mimpi di malam hari, awan di musim kering. Segala yang ada pastilah sirna, segala yang berbau dunia akan musnah seiring termakan masa yang telah ditetapkan-Nya.

Bila tidak pandai-pandai mengatur dan membawa diri, kekayaan seringkali membawa petaka, apalagi didapat dengan jalan sikut sana sikut sini atau korupsi. Yang halal saja nanti akan diminta perhitungannya, terlebih yang haram. Pastilah menjadi sebab siksa. Bisa jadi kita yang kaya dunia akan menjadi miskin papa, kelak di hari yang tiada berfaedah lagi harta dan anak-anak bagi yang empunya.

Dunia dan kekayaan tak pernah abadi. Siapapun kita suatu waktu pastilah akan binasa. Karenanya, orang yang tertawan kemilau dunia dan gemerlap harta pastilah menangis kesudahannya.

Alangkah indahnya seorang yang mengatakan “Wahai penggila dunia yang hina, sesungguhnya dunia ini penuh kekotoran dan sarat kekumuhan. Bisa jadi dihari ini ia membuatmu ketawa. Namun, dihari esok ia akan membuatmu menangis selamanya. Oh sungguh celaka alam yang demikian adanya”.

Ya… memiliki harta yang banyak tidaklah salah. Punya uang setumpuk hingga memenuhi brankas bukan hal tercela. Namun menjadi tidak baik, jika dunia menjadi tujuan hidup. Menjadi tercela jika dunia dan harta kekayaan menjadi obsesi dalam menjalani bahtera kehidupan yang fana. Bukankah nilai dunia ini tidak melebihi dari kadar sayap seekor nyamuk?

“Seandainya dunia ini sepadan dengan syap nyamuk disisi Allah, tentulah Allah tidak akan memberi minum orang kafir walau seteguk”. (Riwayat At-Tirmizi).

Sejatinyalah Allah SWT menciptakan dunia beserta isisnya sebagai ujian dan cobaan dalam rupa taman kenikmatan. Allah SWT menjadikan kita khalifah di bumi hanya untuk ujian yang nantinya akan dilihat siapa diantara manusia yang bersyukur, dan siapa yang kufur. Apakah kita akan beribadah dengan harta kita, ataukah terlena dengan nikmat dunia dan melupakan-Nya.

Bolehlah kita berupaya meraup kekayaan. Sepanjang dijalan dan koridor yang dicanangkan. Hidup kaya lagi berkecukupan bukanlah kejelekan. Namun, satu yang perlu dicatat bahwa hakekat harta tak hanya anugrah, namun ia bisa menjadi ujian yang ‘menantang’. Menantang untuk diraih dengan jalan benar. Menantang untuk dikeluarkan di jalan yang tepat. Dan menantang untuk dimintai pertanggung jawaba oleh-Nya. Lalu siapkah kita menjawab semua tantangannya? Mudah-mudahan.

November 11, 2009 Posted by | A g a m a Islam | Tinggalkan komentar